Situasi Lebaran Idul Fitri 1445 H Pedagang Sapi Potong Tak Berani Ambil Resiko

    Situasi Lebaran Idul Fitri 1445 H Pedagang Sapi Potong Tak Berani Ambil Resiko

    BELITUNG TIMUR - Suasana pasar Lipat Kajang Manggar Kabupaten Belitung Timur H-2 lebran Iedul Fitri 1445H/2024M nampak ramai sibuk dan tumpah ruah hingga ke bahu jalan para pedagang daging sapi dan daging ayam, namun keramain tersebut tidak seramai pada tahun-tahun sebelumnya pengunjung maupun para pedagang berjulan daging kue lebaran dan kebutuhan lebaran lainnya.

    Masri yang akrab di sapa kerek penjual daging sapi ketika ditemui ditempat jualan daging mengatakan di tahun ini 2024 dirinya tidak mau mengambil resiko memotong sapi lebih banyak, pasalnya ditahun ini kondisi ekonomi Belitung Timur sangat dirasakan merosot sangat jauh dibanding tahun sebelumnya, Senin (8/4/2024).

    " Iya masih jualan daging la ini (daging sapi-red) tapi dak banyak cuma berani potong satu ekor saja maklum Belitung Timur sekrang sedang sekarat, kalau tahun sebelumnya minimal 3(tiga) ekor aku motong sapi" ujarnya.

    Dikatakan nya seperti kita ketahui bersama kondisi mata pencaharian masyarakat dengan menambang  timah namun saat ini situasi dan kondisi pertimahan yang sudah sangat melemah harganya murah ditambah pembeli nya nyaris tidak ada.

    "Sekarang harga timah sangat murah ditambah lagi susah menjualnya, apa jadinya kita pedangan sepi pembeli dari mereka penambang timah, ikan juga sekarang sangat merosot harganya itu dipasar anak saya yang jualan" ungkapnya.

    Pak Erte yang juga biasa menjual daging sapi potong namun ditahun ini dirinya juga tidak mau mengambil resikao juga dan tidak berani memotong sapi untuk dijual dagingnya dikarenakan sudah sangat terbaca kondisi ekonomi saat ini hususnya di Belitung Timur.

    " Tahun ini saya dak berani potong (potong sapi daging-red) ya kita tau la sekarang pasar sepi pembeli tidak seperti dulu (tahun sebelumnya-red) karena harga timah murah pasar jadi ikut sepi" katanya dengan nada lirih.

    Lebih jauh pak Erte mengatakan dengan situasi dan kondisi seperti ini dirinya yang tidak berani potong sapi buat dijual dagingnya terpaksa hanya menjadi penjual perantara saja.

    " Aku dak motong taun ini, maklum sepi aku dak berani (ambil resiko-red) hanya barae saja menjual punya kawan yang potong apa boleh buat ye situasi macam gini" pungkasnya. (HMF)

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Pokja Wartawan Belitung Timur Berbagi Rasa...

    Artikel Berikutnya

    Danlanud ASH : Makna Ziarah di Taman Makam...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Satgas Yonzipur 8/SMG Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia
    Kapusbintal TNI: Peningkatan Ekonomi Mustahik Melalui UMKM
    Tim Persit Puspenerbad Juara Lomba Voli Antar Cabang Sejajaran PG Mabesad

    Ikuti Kami