BELITUNG TIMUR - Terkait RDP (Rapat Dengar Pendapat) hari ini Senin, (27 Maret 2023) intinya adalah penekanan terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Muhammad Zein Belitung Timur yang sangat tidak maksimal terhadap pasien rawat inap, UGD ICU maupun pelayanan lainnya.
Baharan Ketua LSM LMP Cabang Belitung Timur didampingi M. Nur Masese selaku Sekretaris dan beberapa anggota lainnya menyampaikan atas terpuruknya pelayanan di RSUD Muhammad Zein kepada masyarakat.
" Kami pada dasarnya hanya menuntut hak kami sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan itu saja, namun dari sisi lain kami melihat bahwa ada beberapa pengaruh terhadap pelayanan kesehatan itu salah satunya adalah dari jaspel kemudian juga intensifnya. Kalau itu terpenuhi pelayanan kesehatan rumah sakit pasti bagus gitu kan, nah yang kulihat sebenarnya sekarang jadi kendala itu siapa yang bertanggung jawab itu kan agar segera, namanya hak nakes itu dipenuhi segera mungkin, sehingga masyarakat tidak dirugikan", ujar M. Nur Masese kepada awak media usai RDP.
M. Nur Masese juga menekankan kepada pihak-pihak berwenang saatnya melakukan pemeriksaan intensif terhadap jasa covid-19, totalnya berapa. jumlah dana kemudian regulasi seperti apa regulasi pembagiannya terus dibagi kepada siapa sudah benar enggak pembagian itu.
" Masing-masing gitu kan Ini harus dibongkar habis, gitu dibuka begitu juga intensif covid-19 jadi ada dua Jasper covid-19 itu berapa dari regulasinya seperti apa pembagian yang sudah jelas atau tidak, dan ini harus dibuka harus ditanya sampai ke bawah si penerima di dinas, Rumah Sakit itu, nah itu yang tidak kalah pentingnya, kemudian upa pungut retribusi apa namanya dari rumah sakit itu targetnya berapa terus yang yang didapat itu berapa" kata M Nur.
M. Nur juga mengatakan jadi kita tidak bisa menyalahkan nakes juga Dokter juga dan segala macam, penuhi dulu hak-hak mereka itu gitu loh, jangan sampai masyarakat kecil yang menjadi korban.
" Gitu kan nah itu yang perlu di audit sebenarnya secara jelas berapa sih besaran Jaspel covid-19, terus dana pusat itu berapa miliar itu dibagikan kepada siapa, seperti apa harus jelaskan", pinta M Nur.
Ketua DPRD BELTIM Fezy Uktolseja mengatakan
masukkan anggota komisi intinya semuanya untuk perbaikan dan hasilnya tahu memang sepakat bahwa tidak lagi misalnya ada seperti ada laporan penolakan pasien.
" Penolakan pasien jangan ada lagi kemudian penolakan, kita minta agar pemda juga meningkatkan peralatan sehingga fasilitas-fasilitas di rumah sakit itu lengkap dan bisa melayani masyarakat.
" Masalah juga terkait BPJS, masyarakat tidak mampu yang menunggak kalau yang masyarakat BPJS itu kan walaupun mereka tidak mampu harus dilunasi dulu, nah jadi apa namanya itulah beberapa masalah tadi yang muncul artinya melalui RDP ini tenaga kesehatan memang sudah siap meningkatkan pelayanan", ucap Fezy.
Dikatakan Fezy kalau ada laporan berarti ada permasalahan, ya kami sebagai perwakilan masyarakat menindaklanjutinya laporan tersebut dan menyampaikan langsung kepada stakeholder kesehatan agar tidak ada lagi permasalahan terutama terkait pelayanan.
" Apabila terjadi lagi seperti itu nah tadi kan sudah ada komitmen bersama jadi kalau ada lagi kami akan memanggil Bupati", tegas Fezy.
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
Japri anggota DPRD senior Beltim yang juga pernah menjabat ketua DPRD Beltim menegaskan duduk persoalan agar lebih transparan.
" Ini ada kejadian pasien ditolak seperti apa perlakuannya perlu dikatakan disini agar transparan persoalannya, kita memperjuangkannya, Masalah insentif kita juga sudah ke kementrian", tegas Japri.
Samin juga anggota DPRD Beltim menegaskan bahwa seringnya dirinya yang mendapat laporan dari masyarakat terkait pelayan RSUD Muhammad Zein, Samin menekankan terpenting itu pelayanan labih dahulu jangan bicara SOP jika ada pasien yang sudah sekarat.
" Ingat pelayanan utamakan jangan SOP dulu, segembel apapun orang sakit layani dulu, bagi yang tidak mau lagi mengabdi di Beltim silahkan", ujar Samin menegaskan.
Dr. Vony Dirut RSUD Muhammad Zein mengatakan dirinya merasa berterima kasih dengan adanya RDP ini, yang berarti dirinya akan lebih mengetahui seperti jajarannya bekerja melayani masyarakat yang sedang berobat maupun rawat inap maupun lainnya.
Baca juga:
FMN : Samarinda Siapkan Diri Songsong IKN
|
" Saya sangat berterima kasih dengan adanya RDP ini, bila ada keluhan dengan pelayanan silahkan hubungi saya langsung atau di sampaikan di ULP (unit pelayanan pengaduan) saya tidak tau persis seperti apa dilapangan dengan ini saya mengetahui, bila ada akan saya sangsi dengan konsekwensinya" ujar dr. Vony.
Sementara itu pula Yulhaidir selaku kepala dinas kesehatan Beltim juga memberikan tanggapannya hal ini penting untuk dijadikan referensi agar lebih baik kedepan.
" Seperti ini penting, rutin juga akan lebih baik untuk mengetahuinya, hari ini penyampaian resmi hal ini lebih baik, putus mata rantai yang menjadi sekat Etitut yang harus kita bangun perbaiki" ujar Yulhaidir.
Jurnalis: HMF